Jane Shalimar Jelaskan Kronologis Tabrakan


Tak mau lihat berita simpang siur, artis Jane Shalimar pun menjelaskan kronologi tabrakan yang dialami di kawasan Pondok Indah, Jaksel lewat akun twitter.

"Spy nggak siur, sy jelaskan kronologis kejadian smlm ya...," tulisnya di twitter.

1. Sekitar jam 23.30, sy bersama asisten dan tante sy sedang berhenti di pinggir jalan, posisi mbl asisten didpn lalu mbl sy diblkgnya

2. Kami berhenti menyalakan lampu hazard utk menunggu mbl mas didi dan adik sy yg posisinya baru mau keluar parkiran PIM 1.

3. Posisi asisten saya berada di samping pintu supir, dan lg ngobrol sm sy dan tante sy (yg posisinya didlm), tiba2 ada benturan keras

4. Kami kaget krn terjadi sangat cepat, dan terdengar lg benturan sesaat kemudian, lalu asisten sy langsung mengamankan keadaan

5. Saat sy cek, blkg mbl sy ditabrak taksi blue bird dan ternyata dibelakang taksi itu ada motor yg juga menabrak taksi tsb

6. Yg membuat sy gemas, si supir taksi bukannya menyelesaikan masalah malah duduk di kursi penumpang, dan sibuk telfonan.

7. Sy langsung cek keadaan si pengendara motor dan menyuruh asisten sy utk membawanya ke RSPI, saat itu mas didi blm ada di tkp

8. Tak lama berselang mas didi datang dan memeriksa keadaan sy, dan kemudian langsung membawa sy ke RSPI utk menjalani ronsen dll.

9. Intinya adalah, ini murni kecelakaan biasa, dan si pengendara motor-pun sdh terurus dengan baik dan kami antar menjalani pemeriksaan

Begitulah penjelasan kronologis tabrakan Jane Shalimar yang diunggahnya di twitter.


Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tabrakan antara pengendara taksi dan Jane Shalimar, plus tuduhan penodongan pistol yang dialamatkan kepada Didi Mahardika alias Didi Soekarno.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sutimin menuturkan pihaknya masih membutuhkan keterangan dari saksi-saksi. Kemudian melakukan olah TKP untuk melengkapi berkas perkara.

"Kami perlu saksi-saksi. Kemudian baru nanti kecelakaan tersebut bisa dibuktikan. Kemudian ada olah TKP, selanjutnya penyidik akan melengkapi berkas-berkasnya," ucapnya semalam di kantornya.

Dari rangkaian itu, lanjut dia, baru bisa melihat siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Kompol Sutimin juga belum melihat adanya indikasi sopir taksi itu dalam keadaan mabuk saat mengemudikan kendaraannya.


"Sementara belum ada indikator ke sana, sementara indikasi awal mengantuk," tandasnya.

Sumber: inilah.com, tribunnews.com