Dua hari ini, Google Doodle memberi tema yang berbeda sebagai ikon mesin pencari. Selasa, 25 Desember, ikon yang muncul adalah boneka penjaga kerajaan di atas jembatan kayu. Boneka berpakaian merah itu berjalan di antara tumpukan kado yang menyematkan ejaan huruf Google.
Ternyata jika ditelisik, perjalanan si boneka penjaga bertopi merah itu adalah lanjutan Google Doodle pada Senin, 24 Desember 2012. Pada hari Senin, si boneka berjalan di depan, memimpin aneka hadiah natal untuk menuju lembah Google.
Lembah Google adalah tempat kado-kado beraneka warna dengan tulisan ejaan G-O-O-G-L-E. Si boneka, yang kemarin mengajak bebek kayu, kelinci penabuh drum, anjing badut, robot, dan jerapah pemegang simbal, hari ini hanya muncul sendiri bersama bebek kayu.
Tampaknya para sohib si penjaga sudah sampai ke tangan penerima hadiah. Semua Google Doodle tersebut ternyata menuliskan "Happy Holiday" bukan "Merry Christmas". Khususnya, jika membuka versi Google.com atau Google.com.au.
Pertanyaan itu menimbulkan banyak keluhan ke Google, kenapa tidak mengucapkan Selamat Natal. Forum Google pun ramai membicarakan soal ucapan selamat itu. Bisa ditilik di alamat ini, ada perdebatan kenapa tak ada ucapan Selamat Natal.
Hingga akhirnya seorang dari Google, bernama Jessica Schwartz, menuliskan komentarnya: "Terima kasih atas masukannya, Google Doodle dibuat agar orang tersenyum dan aku sedih jika ucapan tersebut mengganggu orang-orang di thread ini, bahkan mereka menganggap Google sudah menghancurkan semangat natal, kami sangat bahagia meneruskan masukan ini ke pembuat Google Doodle."
Namun ternyata tidak semua, Google Doodle tak ucapkan selamat natal. Google Norwegia dengan alamat Google.no memberi ucapan yang bertuliskan bahasa lokal "God Jul fra Google", yang artinya “Selamat Natal dari Google”. Begitu juga Google Indonesia di google.co.id, ikut mengucapkan "Selamat Natal dari Google".
Sumber: tempo.co