2 Pemain Sepak Bola Perancis Tersandung Kasus Seks Dibawah Umur

Bintang sepakbola Prancis Franck Ribery dan Karim Benzema dipanggil hakim atas dugaan mereka menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK) dibawah umur.

Pasangan yang akan memperkuat Prancis dalam pertandingan melawan Uruguay Rabu ini sudah menjadi obyek penyelidikan sejak dua tahun silam.

Keduanya membantah dugaan itu dan perempuan yang terlibat dalam kasus ini, Zahia Dehar, telah mengatakan tidak ada satu pun dari mereka yang mengetahui bahwa ia baru berusia 16 tahun saat itu.

Hakim penyidik memutuskan bahwa mereka harus bersaksi tetapi tanggalnya belum ditetapkan.

Keputusan Hakim Andre Dandot berlawanan dengan rekomendasi jaksa di Paris yang mengatakan pada November 2011 bahwa kasus ini harus ditutup karena para pemain tidak menyadari bahwa Dehar masih dibawah umur.

Enam orang lain juga dipanggil menghadap hakim dan beberapa diantaranya menghadapi dugaan melakukan praktik mucikari.

Berdasarkan hukum Prancis, seks berbayar dengan seseorang dibawah usia 18 dapat diancam hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda 45.000 euro (Rp 525 juta).

Namun pasal itu berlaku jika pihak tergugat memang mengetahui bahwa ia berhubungan seks dengan seseorang dibawah umur.

Publik dan media Prancis menyebut kasus ini sebagai "skandal Zahia", muncul dua tahun lalu ketika polisi menyelidiki dugaan bahwa sebuah klub malam di Paris mengizinkan PSK dibawah umur beroperasi. Namun semua dugaan itu berasal dari 2008 dan 2009.

Pengacara Sylvain Cormier yang mewakili penyerang Real Madrid Karim Benzema mengatakan kliennya tidak bersalah "dan ia akan memberi penjelasan dihadapan pengadilan."

Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan masalah ini adalah kewenangan hukum dan tidak berdampak pada peran mereka di lapangan atau di tim nasional.