Rihanna Tuntut Perusahaan Akuntansi

Penyanyi pop Rihanna menuntut sebuah badan usaha akuntansi beserta kedua akuntannya, yang selama ini mengelola keuangannya ke pengadilan federal Manhattan, Kamis (5/7) kemarin waktu setempat.
Rihanna mengklaim mantan manajemen keuangannya itu melakukan penyalahgunaan anggaran saat pergelaraan tur konser Rihanna tahun 2009.

"Rihanna menggugat mantan akuntannya. Dia menyalahkan mereka atas kerugian puluhan juta dolar, akibat buruknya pembukuan dan pemangkasan biaya saat tur konser tahun 2009," ucap seorang sumber kepada Billboard, dilansir Sheknows.com, Jumat (6/7).

Pelantun Umbrella itu melaporkan Berdon LLP, sebuah badan perusahaan akuntansi yang berbasis di New York, beserta dua akuntannya ke pihak berwajib karena dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kehilangan uang Rihanna senilai jutaan dolar.

Kerugian terbesar dirasakan penyanyi asal Barbados ini usai digelarnya tur dunia ketiganya bertajuk Last Girl on Earth di tahun 2009. Rihanna melihat kerugian yang signifikan.

Meskipun pendapatan yang diperoleh sangat besar, tapi Rihanna hanya mendapat bagian 6 persen dari pendapatan konser. Sedangkan perusahaan akuntansi yang mengelola keuangan Rihanna, dalam hal ini Berdon LLP, mendapat 22 persen.

Menurut Reuters, mantan kekasih Chris Brown ini tidak hanya melaporkan penyalahgunaan dana saat konser tur tahun 2009. Tapi, dilaporkan juga kalau Berdon LLP tidak membuat laporan keuangan bulanan dan laporan royalti yang harus diterima Rihanna.

Sumber: ghiboo.com