Inilah Lika-liku Panjang Perjalanan Cinta Ayu Dewi

Ayu Dewi bernapas lega. Ia senang karena menjadi seorang istri, setelah Mohamad Hidayah Ismagrebu Datau atau Regi mengucapkan ijab kabul dan menyerahkan mahar berupa seperangkat alat salat dan logam mulia seberat 20 gram dalam sebuah prosesi akad nikah yang sakral.



"Setiap wanita pengin menikah. Apalagi menikah oleh pria impiannya, jadi kesampaian. Tadi lancar sekali. Saya berdoa untuk yang datang. Khusus kepada ayah saya yang menjadi wali saya. Lancar alhamdulilah," ucapnya, Sabtu, (16/6/2012), dalam jumpa pers di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta.


Hubungan Ayu dan Regi berawal dari persahabatan. Keduanya sudah mengenal ketika duduk di bangku SMP. Jarak dan waktu sempat memisahkan mereka. Keduanya, menjalani hidup masing-masing. Regi tinggal di Swiss untuk melanjutkan pendidikan. Sementara Ayu tetap di Jakarta.


Mereka kembali bertemu tahun 2008 dalam sebuah jamuan makan siang. Sebelumnya, mereka rupanya sudah terlibat percakapan ringan lewat sosial media. Saat itu, Ayu sering menceritakan keluh kesahnya kepada Regi. Karena masih belum ingin berkomitmen hubungan mereka diwarnai putus-sambung.


Ayu dan Regi sempat menjalin asmara dengan dengan orang lain. sampai pada 2010, Regi mengetahui Ayu berencana menikah dengan kekasihnya, Zumi Zola. Regi mendukung rencana tersebut. Bahkan, ia memberikan bantuan nyata untuk mengurusi acara lamaran. Tetapi nasib berkata lain. Lamaran itu di luar dugaan mendadak batal. Ayu kecewa.


Dalam perasaan kecewa, Ayu kembali mencurahkan perasaannya kepada Regi. Dari curahan hati itulah justru meyakinkan hati Regi untuk menjadikan Ayu sebagai kekasihnya di pertengahan 2011.


"Dari dulu saya yang naksir. Tapi dia sudah luluh lantak. Cuma dia dulu dia sama orang lain. Tapi pada akhirnya dia menyadari sayalah yang terbaik. Kita teman SMP. Kita ketemu lagi di 2008, tapi enggak jadi. Di 2009 enggak jadi, 2010 tambah enggak jadi. Baru di pertengahan 2011, ya gitulah," terang Ayu.


Regi kemudian menemui orangtua Ayu pada 1 Januari 2012 dan mengungkapkan maksud untuk melamar. Pada 23 Januari 2012, kedua pihak keluarga bertemu di acara lamaran dengan adat Gorontalo. Kedua pihak keluarga lantas sepakat memilih 16 Juni 2012 untuk melangsungkan akad nikah di Hotel Shangri-La.


Sumber: yahoo.com