Sosok yang mirip anggota DPR terekam dalam video hot yang mengagetkan publik. Diduga, video berisi adegan ranjang itu sengaja direkam oleh pelaku. Tidak ada orang ketiga dalam perekaman video tersebut.
"Saya duga memang tidak diambil orang lain, diambil seseorang yang bersangkutan. Nah seseorang ini yang juga penting. Saya agak ragu kalau keduanya anggota DPR. Bisa jadi lelakinya lelaki lain (bukan anggota DPR)," ujar anggota DPR yang juga pakar telematika, Roy Suryo, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (25/4/2012).
Jika adegan ranjang itu dilakukan perempuan itu dengan suaminya, maka keduanya menjadi korban peredaran video tersebut. Yang jadi soal adalah bila adegan ranjang yang terekam dilakukan dengan pria yang bukan suaminya.
Roy menduga pria yang menjadi 'aktor' dalam video-lah yang berperan besar merekam aktivitas ranjang itu dengan menggunakan HP pintar. Ketika wajah si perempuan terlihat jelas, artinya si laki-laki mengambil gambar close up. Pun ketika kamera menyorot gambar di dekat tempat tidur.
"Lalu kamera sepertinya diletakkan di meja juga dengan bantuan pengganjal, bisa bantal atau atau apa pun agar steady. Bukan orang lain yang melakukannya, tapi cenderung yang laki-lakinya," terang politikus Partai Demokrat ini.
Dengan semakin tinggi teknologi gadget, Roy mengatakan siapa pun harus berhati-hati. Jika merekam sesuatu dengan HP pintar maka harus berhati-hati ketika akan menservis atau menjual HP-nya.
Roy mempersilakan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk mendatangkan ahli telematika independen untuk mendalami video tersebut. Dia yakin ahli telematika independen dapat menganalisa kapan video tersebut dibuat.
Disebut-sebut dua politikus PDIP terkait dalam video tersebut, yakni Karolin dari Komisi IX DPR dan Aria Bima. Karolin yang dikonfirmasi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas. Sedangkan Aria Bima menyatakan dirinya tidak terlibat dalam masalah itu.
"Ini rumor atau isu yang saya tidak tahu dari nama awalnya dan siapa yang menggulirkannya. Saya rasa saya juga tidak perlu menanggapi masalah itu karena saya tidak terlibat dalam masalah itu," ujar Aria saat ditemui detikcom di sebuah tempat di Solo, seusai berkunjung ke produsen dan distributor pupuk di Dapil V Jateng (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten), Selasa (24/4) kemarin.
Sumber: detik.com