Ketua DPRD Medan, Amiruddin, membantah telah memukul seorang petugas Bandara Polonia pada Minggu, 8 April lalu.
Politikus Partai Demokrat itu mengaku hanya mendorong petugas keamanan bandara bernama Fahrur Rozi. Dia mendorong karena Fahrur mengenai kemaluan Amiruddin.
“Demi Allah saya tidak memukul. Saya yang merasa dizalimi, masak memeriksa tapi mengenai kemaluan saya. Siapa yang tidak marah,” ungkapnya pada hari Selasa (10/4/2012).
Dia balik menuding pelayanan di Bandara Polonia Medan jelek.
“Kalau dikasih Rp50 ribu petugas itu tak periksa itunya orang. Masa memeriksa sampai ke kemaluan segala,” ucapnya.
Amiruddin, yang saat itu mengenakan celana jeans, mengaku tidak keberatan diperiksa. “Saya awalnya mengikuti aturan lho. Diperiksa ya diperiksa, tapi kalau mengenai kemaluan itu namanya pelecehan,” ungkapnya.
Peristiwa pemukulan di Pintu I Terminal Kedatangan Bandara Polonia Medan itu juga terekam CCTV.
Bahkan, serikat pekerja Angkasa Pura II mengklaim di rekaman tersebut terlihat Ketua DPRD Medan memukul dan menendang Fahrur Rozi.
Sumber: okezone.com