Twitter Farhat Abbas Tiru Sensasi @TrioMacan2000?


Belakangan ini kan marak tuh sensasi pak Farhat Abbas dimedia yang nyela pak Ahok-lah, pak Jokowi-lah, terus ngaku-ngaku lebih unggul ketimbang pak Rhoma-lah dan sekitar. 

Pikir-pikir kok sepertinya pak Farhat Abbas Gaya Sensasinya Mirip Triomacan2000 ya? Mengingat sebelum-sebelumnya kan ada itu akun twitter si macan yang pernah nyela sana-sini dengan kata-kata pedasnya, dimana tak jauh beda dengan kelakuan Pak Farhat sekarang ini. 

Tapi meski gaya sensasinya mirip namun beda jua, bedanya si macan kan pakek akun anonim nah kalo pak Farhat setidaknya lebih gentle lah karena ngomong-ngomong pedasnya kan langsung tanpa bersembunyi dibalik akun tak jelas.

Pertama-tama pak Farhat menyedot perhatian karena pengakuaannya hendak mencapreskan diri, setelah ngaku-ngaku itu otomatis bapake yang selama ini sensasinya di layar kaca infotaiment merambah ke dunia dalam berita.


Kemudian ia pun mencela pak Ahok kemudian minta maaf karena kasusnya dipolisikan tapi meski sudah minta maaf masih pedas, terus juga ngritik pak Jokowi yang katanya tidak pantas jadi gubernur Jakarta karena sekarang tambah macet dan tambah banjir, katanya berhubung pak Jokowi itu dapat penghargaan wali kota terbaik ke 3 dunia ya berarti pak Jokowi itu pantasnya jadi wali kota aja bukan gubernur.

Kemudian memamerkan keunggulannya dibanding pak Rhoma Irama, seperti yang pembaca ketahui bahwa pak Farhat Abbas dan pak Rhoma adalah sosok yang menghebohkan diri dengan mengaku hendak nyapres. Ya mungkin karena ingin menyaingi pak Rhoma gitu jadi Pak Farhat dengan pedenya melontarkan keunggulannya ketimbang pak Rhoma, yakni:
Keunggulan saya sebagai penyelamat hak asasi manusia. Kalau Rhoma konser mungkin bisa jadi cerita lain karena orang bertumpuk di lapangan bisa kecelakaan. Tapi saya, saya menyelamatkan 4 terpidana dari hukuman mati

Siapa yang dimaksud telah diselamatkan dari hukuman mati oleh pak Farhat itu? ya paling yang dimaksud itu adalah terpidana kasus narkoba yang lolos dari hukuman mati yakni Meirika Franola alias Ola, Tan Duc Tan Nguyen, Si Yi Chen, dan Mathew James Norman.

Kalau memang benar pak Farhat hendak nyapres kenapa dia menggunakan gaya penarik perhatian dengan cara yang kesannya negatif ya? orang yang berkelakuan baik saja masih dikira pencitraan, apalagi yang gayanya sedemikian rupa itu mau dapat apa coba, yang ada ya dapat hujatan. Tapi ya entahlah…. namanya juga orang, cita-citanya beda-beda, dan mungkin apa yang dilakukan pak Farhat itu untuk menuju cita-citanya, emang cita-citanya apa? ya meneketehek…..

Salam ketak-ketak “Farhat Abbas dan Sensasinya” dari pojokan…..