Film 'Cinta Tapi Beda' Dilaporkan ke Polda Metro Jaya


Film 'Cinta Tapi Beda' karya sutradara kawakan Hanung Bramantyo dan sutradara muda Hestu Saputra yang mengangkat tema percintaan muda-mudi beda agama dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Film tersebut dinilai sang pelapor menyakiti perasaan etnis Minang. Kenapa?

'Cinta Tapi Beda' bercerita tentang gadis Padang bernama Diana (Agni Pratistha) sebagai penganut Katolik fanatik yang berpacaran dengan Cahyo (Reza Nangin) yang beragama Islam. Pelapor bernama Zulhendri Hasan itu juga mempersoalkan bagian film yang menggabarkan makanan favorit Diana adalah babi rica-rica.

Nah, karena latar belakang yang ia nilai menyakiti perasaan warga etnis Minang itu, pria yang berprofesi sebagai pengacara itu melaporkan film tersebut ke Polda Metro Jaya, Senin (7/1/2013). Ia melapor dengan membawa nama Badan Organisasi Kebudayaan Alam Minang, Ikatan Mahasiswa Minang, dan Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia.

"Film itu menampilkan suatu perbuatan yang menanamkan rasa kebencian dan menggambarkan suatu yang bertolak belakang dari asal Minang. Ketika Minangkabau identik Islam, kalau ada peran yang berbeda dari aslinya itu mengganggu, seperti pada Pasal 16 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis," ujar Zulhendri usai melapor.

Zulhendri mengaku tidak mempermasalahkan tema beda agama yang diangkat film yang diproduseri Hanung Bramantyo itu. Namun, menurutnya kisah perbedaan suku yang ditampilkan tidak pada tempatnya.

"Silakan tampilkan yang semestinya kalau mau kultur, suku, agama. Laporan ini menanamkan etnis, suku, rasa kebencian. Minang itu berfalsafahkan 'Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah' (adat berlandaskan syariat, syariat berlandas

Sumber: detik.com