Penyanyi Lady Gaga membatalkan konsernya di Jakarta karena mendapatkan protes keras serta ancaman dari Front Pembela Islam (FPI). Saat diwawancara dalam Music Matters di Singapura, manajer Gaga Troy Carter menanggapi kontroversi yang terjadi, dan membandingkannya dengan penyaliban Yesus Kristus.
"Bagaimana aku melihatnya...itu sedikit tentang Gaga dibandingkan apa yang sesungguhnya terjadi di dunia saat ini secara keseluruhan," ucap Carter saat ditanya apakah dirinya kecewa dengan protes di Indonesia.
Menyadari situasi tersebut tak bisa dihindari, Carter mengatakan, "Ini mikrokosmos, generasi yang beda. Yesus Kristus disalib. Itu terjadi," lanjutnya seperti dilansir Aceshowbiz, Senin (25/6/2012).
Namun, sang manajer tak menutup kemungkinan jika Gaga akan kembali ke Jakarta dan benar-benar menggelar pertunjukan musik, selama mendapat izin. Tapi, jika disuruh menyesuaikan kostumnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas, apa Gaga bersedia?
"Kami akan skip mereka," ujarnya tanpa kompromi.
Ketika membicarakan pasar di Asia secara keseluruhan, Carter sangat optimis. Menurutnya, Asia memiliki penonton yang loyal dan benar-benar menyukai musik. "Kami berencana meluangkan waktu lebih banyak," ucapnya.
Sementara itu, kondisi Lady Gaga sudah semakin membaik setelah mengalami insiden saat konser di New Zealand. Gaga pun sempat membuat lelucon setelah melakukan perawatan.
"Tidak ada bahaya dari gegar otak, tapi tampaknya otak saya hanya (berisi) air dan ubur-ubur yang mengambang," candanya di Twitter.
Sumber : detik.com